Ignis Natura Renovatur Integra. Powered by Blogger.
RSS

About a Test

DisorderRating
Paranoid:High
Schizoid:High
Schizotypal:Very High
Antisocial:Moderate
Borderline:Moderate
Histrionic:Moderate
Narcissistic:High
Avoidant:Very High
Dependent:Moderate
Obsessive-Compulsive:High


Server pengolah datanya yang rusak, saya kira..


..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Unspoken

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Awakened Serpent @ Black Friday

Jam 4 pagi; terbangun. Sensasi aneh yang dirasakan segera menyadarkan diri, bahwa ini adalah hari kedua saya menghentikan terapi pengobatan yang selama ini telah dijalani. Orang mungkin akan mengatakan bahwa saya terlalu mengada-ada, cari sensasi, caper de el el. Go to hell with that shit ! this is my LIFE ! gejala-gejala yang menjadi penanda pengiring berhentinya terapi mulai terasa; hidung pilek, lobus frontal nyut-nyutan dan sistim limbik yang mulai gelisah, bergolak. Animal instinct yang mulai terbangun lagi, atau lebih tepatnya; Primal Instinct yang mulai bangkit dari tidur panjangnya.

After morning prayer, keadaan bertambah parah. Jantung mulai berdetak kencang. Adrenalin yang terpompa begitu sia-sia, reaksi fight or flight for nothing!. I Am back to this earth !.

Keyword : Superiority is the Gift of Hate.

Jam 5 pagi; jari jemari kian gemetar. Pikiran mulai terasuki delusi. Pertanyaan-pertanyaan ajaib mulai bermunculan

“siapa aku ini ?”

“sedang apa aku disini ?”

“apa yang terjadi ?” ….

This is the gate to the utopia

Suara motor yang lewat di depan rumah terdengar seperti auman harimau yang kelaparan.

Jam 6 pagi; membuka gorden ruang tamu dan menemukan cahaya yang bersinar-sinar di kaca, kayu, kain dan udara. Malaikat-malaikat cahaya yang menari-nari menyambut pagi. Kesenyapan yang tiba-tiba datang adalah mukjizat, bahwa saya masih bisa menuliskan hal ini. I Am entering a delusional state, dimana gambar api di mata saya benar-benar menjadi menyala dan panas. Cahaya pagi yang menembus masuk ke rumah serasa membakar, layaknya saya ini seorang vampir yang harus segera kembali ke peti mati dan tidur dalam kesunyian. Dalam kondisi seperti ini, segala sesuatu menjadi terhenti. Tiada apapun lagi, selain FEAR, Anguish, depression. Hanya itu!. Rokokpun jadi terasa pahit. Buku buku menjadi para hakim yang berjejer mengamati saya dari balik rak. Tangan sudah sulit sekali untuk menulis, tapi tetap dipaksakan. HATRED, MADNESS, FEAR that dominate me and myself is the gate. My gate to earth. This bump is so hurt and painful. And now you can laugh to me. To my pitiful sickness.. but I don’t care what you’ll say. Im inside, looking outside. He, that makes me a martyr to this world. My Curse on you!. O, thou, that always with me without and never talk to me, even in a single word!. You, that see my madness are so ridiculous, you’ll never feel the taste of deepest hell in your life. An abyssimal labyrinth that planted in my soul, in my mind. If this is a real life, let it be written, let it be done..

Yes. I Am Him. The Fear that manifest himself in a man. The eternal damnation to this world.

Jam 7 pagi; from now, you’ll never see me as before, for I Am has enter into the kingdom of chaos in myself.

Anak dan istri sudah mulai bangun di sabtu yang mendung ini. You’ll never know what will become. You’ll never imagine what will happen to me this day. A lone journey to the darkness, when other see only light…………….

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Praying Hitler




The caption reads: "Der ergreifende Abschlub der Kundgebung in Wien: Wir treten zum Beten..."

[The touching and emotional end of the rally in Vienna: Let us pray...]

(Source: Hitler: The Hoffmann Photographs, Vol. 1, Ray R. Cowdery, Ed., 1990)



Ternyata idola saya (seandainya harus punya idola) bisa juga berdoa.


huh!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS