Ignis Natura Renovatur Integra. Powered by Blogger.
RSS

Akhirnya

Saya tidak pernah mengira bahwa gonjang ganjing di negeri paman sam akhirnya bisa masuk menyerbu ke medan dapur kehidupan saya. demikianlah, perasaan putus asa dan kegalauan karena berbagai proyek yang terpaksa dipending gara-gara kenaikan dollar yang tidak wajar terpaksa saya alami. berhari-hari hanya bisa melamun gigit jari dan berharap deadline akan bisa digeser agak ke belakang oleh pimpro yang mau berbaik hati. sebagai contoh, pengadaan kamera cctv yang tadinya harganya cuman 5 jutaan bisa merangkak naik jadi 7 jutaan. itupun harus berebut karena distributor tidak berani ngimport barang sehingga stock terbatas. ada saja alasan. uang sudah ditransfer malah barang hilang, petugas gudang salah kirimlah, salah ngitung stocklah.... benar-benar dunia yang kacau. serasa mengalami jadi seorang trooper di operasi dinamo, menyeberangi selat sambil dikejar-kejar stuka dan torpedo U-boat nazi...





saya sedang menangani 5 proyek IT yang hingga kini belum bisa diselesaikan gara-gara kenaikan harga. postingan ini adalah upaya terakhir saya dalam mengutuk tindakan barbar dan chaos berkelanjutan yang diakibatkan para pengusaha oportunis yang mengail di air keruh..... semoga mereka dapat hidup tenang dan mendapat pencerahan agar tahu mana yang baik dan mana yang tidak baik (klise namun sulit dilakukan).. demikianlah...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Terlambat Sudah

Orang jawa menamakannya nepsu. Dalam bahasa indonesia menjadi nafsu. Barangkali dalam bahasa inggris jadi lust. Dalam bahasa arab nafsi. Berasal dari bahasa hebrew nephesh. Intinya satu : keinginan kuat, keterikatan pada sesuatu yang begitu kuat. “sesuatu” ini barangkali benda, atau kejadian/ peristiwa, moment, seseorang dan apapun itu. Menurut saya, Nafsu lebih pas diartikan dengan lust dalam bahasa inggris, karena secara impresif ia lebih mengena. Dengan keseluruhan negativisme yang dimuatnya, lust menjadi satu-satunya kata yang tepat. Mengapa ? kurang bisa dijelaskan secara gamblang.

Menurut orang kebanyakan, nafsu sering diidentikkan dengan something bad, sesuatu yang buruk. Menahan nafsu sering diidentikkan dengan perbuatan baik. Ini adalah salah kaprah terbesar bagi umat manusia. Karena bahkan yang bisa membawa manusia ke sorga adalah nafsu. Jiwa manusia bertemu tuhannya melalui nafsu. Dan perlu diperhatikan bahwa nafsu, dalam term ini, adalah a state of consciousness. Saya akan mencoba untuk menjelaskan dalam konteks salah satu agama.

Dalam islam dikenal adanya tiga tahapan nafsu; pertama nafsu ammarah, kedua nafsu lawwamah dan ketiga nafsu muthmainah. Nafsu ammarah adalah kondisi kesadaran saat ia haus akan kesenangan-kesenangan yang sifatnya duniawi. Manifestasi dari nafsu ini adalah keinginan untuk makan makanan enak, pakaian bagus sesuai dengan mode dan trend yang sedang berlaku, rumah bagus bergaya villa, memiliki lawan jenis yang bermacam-macam sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada. Demikianlah nafsu ini. Dalam konteks ini pula mengapa dalam semua agama ada yang dikenal sebagai ibadah puasa (berasal dari bahasa pali : vassa). Puasa adalah peralatan kesadaran untuk mengendalikan nafsu dari level terendah menuju ke level yang lebih tinggi. Mekanisme puasa adalah untuk mengaduk kesadaran hewani, kesadaran fisik, kesadaran instingtif agar terangkat ke permukaan dan bisa dikenali oleh si manusia yang pada selanjutnya dijadikan sarana pelajaran, basic training, pengendalian emosi, menuju ke kesadaran kontrol yang lebih kuat.

Eh setan, malah kotbah nih ya ? batal diteruskan lah ya ?

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pentingkah ?

Sejak hawa atau eva memakan buah sorga, manusia telah dikutuk dengan rasionalitas yang buta. Iblis, sang pemikir tangguh, bapak para eksistensialis, telah menyatakan bahwa hanya dengan pikiranlah manusia bisa mencapai keilahian yang sempurna, menjadi tuhan. Demikian yang dikatakan oleh sejarah purbakala atau bahkan sejak prasejarah ? Sejak manusia tumbuh terbentuk dari lima unsur utama, ia mewarisi sifat-sifat dari kelima unsur tersebut dengan sempurna. Seperti rumi pernah mengatakan; dari mineral menjadi tumbuhan, dari tumbuhan menjadi hewan, dari hewan menjadi manusia, dan dari manusia menjadi cahaya (tuhan). Rumi bukanlah darwin. Ia tidak mengatakan hal tersebut sebagai evolusi physically, namun lebih ke arah evolusi spiritual. Evolusi dari nafsu ammarah, lawammah dan berakhir di nafsu muthmainah. Dari tidur ke bangun total. Dan rasionalitas hanyalah sisipan dari iblis yang tidak rela manusia memuja perasaannya tanpa pikiran.

Teknologi manusia tertinggi, dunia tanpa peralatan fisik, telah mengalami degradasi dengan argumen rasionalitas dari iblis. Manusia jadi membutuhkan handphone untuk berkomunikasi, mobil untuk bepergian dan televisi untuk menghibur diri. Hal-hal yang sebelum adam dikutuk turun ke dunia, tak pernah terjadi. “Dikutuk turun” itu sendiri adalah makna lugas dari degradasi keilmuan yang turun derajatnya, dari sorgawi menjadi duniawi. Alih-alih menyetel gelombang otak kita untuk mengirim informasi ke otak manusia lainnya yang ingin kita hubungi, kita malah menggunakan handphone dengan mencari-cari satu nomor diantara deretan ratusan nomor yang juga masih membutuhkan biaya tinggi saat kita ingin menyampaikan sesuatu, bahkan masih mempergunakan bahasa dan mulut yang kadang tidak menyatakan hal yang sesungguhnya ingin kita sampaikan. Fenomena “kemajuan” inilah yang banyak ditentang oleh komunitas tertentu, saya tidak mengatakannya komunitas “black metal” karena akan menyebabkan beberapa orang mengerutkan kening mereka dengan tajam. Salah satu pernyataan dari komunitas tersebut adalah “Rebirth of the magick, in the macrocosmical reign .. dst” (Necrodeath, 1992) menyiratkan kerinduan akan kehidupan yang telah (pernah) dialami umat manusia di masa lampau, dimana ilmu pengetahuan masih didominasi oleh teknologi hati, teknologi kesadaran ie magick. Magick ?

Ya, inilah salah kaprah terbesar manusia, menganggap magick sebagai ilmu sihir. Hal inilah yang harus diluruskan oleh saya. Magick serupa dengan teosofi, sufisme, spiritualisme, dan berbagai kesadaranisme lainnya. Ia hanyalah sebuah way of life purba, yang terlupakan, dan terpelintir oleh sejarah menjadi sesuatu yang berkonotasi negatif. Magick bukanlah magic, sihir, witchery, sulap dan sejenisnya. Ia adalah ilmu pengetahuan asali manusia. Bahasa purba sarana manusia berkomunikasi dengan alam semesta dan tuhan. Magick adalah magick.

Jadi bisa dikatakan bahwa teknologi adam sebelum memakan buah sorga adalah teknologi non rasio (atau suprarasio) bernama magick, dan setelah diplesetkan iblis, teknologinya bergeser menjadi teknologi rendahan bernama sains. Karena itu apabila sekarang ada studi tentang hubungan sains dan magick maka studi itu adalah salah kaprah. Sains adalah sisi gelap magick, degradasi tak terampuni, oleh karena itu selamanya tak akan bisa memahami esensi magick yang sesungguhnya. Agama ?
Agama adalah bahasa penterjemahan magick untuk orang kebanyakan. Seorang nabi adalah seorang penterjemah bahasa langit ie magick yang mengajarkan jalan pintas menuju kehidupan sejati, tujuan sejati seorang manusia hidup, yaitu kembali menjadi adam saat ia belum diplesetkan iblis ke bumi ini. Adam kadmon, manusia sejati. Manusia tanpa bentuk.

bahasa buana ? entahlah…

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Daybreak's Bell

Hey, haven’t you seen another shape besides this one? That’s so sad
To you, there’s no desire to die or to kill, oh, please

Drink it up, even the fate, to the sinking sea
My wishes, ride on the wind, ring the bell of the daybreak
Just like a bird My wishes over their airspace
Cross through the countless number of waves, stand against tomorrow,
protecting you My life I trade in for your pain
Stop the dispute!

Hey, why people pile up the repeating mistakes?
No one is evolving, this flowing blood, I loathe it most
To judge each other by instinct, in this no-one-around earth

If the clear future has come, the flower plants will also
dwell in the weapons My wishes over their airspace
Anyone, shake me up, wake me up from the nightmare
If it comes true My life I trade in for your pain
How long until my prayers reach the sky?

Now the morning glow pictures the ocean and me

My wishes, ride on the wind, ring the bell of the daybreak
Just like a bird My wishes over their airspace
Cross through the countless number of waves, stand against tomorrow,
protecting you My life I trade in for your pain
Flap your wings without turning around, bring along these thoughts, fly to that sky
The future can’t be defeated by anyone

L’Arc~en~Ciel

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Musim Gugur

beberapa hari ini, saya hanya hidup ditemani kekosongan. tiada lagi kegilaan yang tertinggal. semua phobia yang pernah saya rasakan, sociophobia, agoraphobia dan lainnya lagi sudah tidak saya rasakan lagi. well, kemarin saya telah ikut halal bihalal. barangkali bagi manusia lainnya, halal bihalal bukan acara yang spesial, tapi bagi orang-penyakitan-phobia-ketemu-orang-lain seperti saya, acara itu adalah neraka terburuk. namun tanpa saya duga-duga, ternyata sampai hari-h menjelang acara dimulai, saya tidak merasakan ketakutan seperti biasanya. bahkan dalam mengikuti acarapun saya tidak mengalami kecemasan sedikitpun. hal yang benar-benar mengherankan diri saya adalah saat tadi malam mendadak ingin ikut pertemuan rutin rt yang sama sekali tidak pernah saya ikuti karena takut. well, tadi malam bahkan saya jadi banyak memberi masukan tentang bla bla bla dalam acara tersebut. bener-benar mengherankan. saya beranggapan bahwa penyakit kejiwaan saya sudah sembuh total, tiada lagi emosi yang meledak-ledak, pikiran untuk membunuh, dan sejenisnya. ini adalah kelahiran baru diri saya. setelah 20 tahun lebih dihantui kegilaan yang absolut, akhirnya, saya sampai juga disini. dunia yang lebih cerah dan damai, terserah entah siapa yang mau mengatakan bahwa saya malah sedang masuk dalam kegilaan baru. go to hell with your splendid-beautiful-fucken-slowlyrotting-world !!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS