Ignis Natura Renovatur Integra. Powered by Blogger.
RSS

Legion XII Fulminata



Saya ucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada kalian, para rekan saya, dalam kesediaan kalian yang penuh loyalitas membantu terwujudnya kesempurnaan seluruh pekerjaan saya. Saya tidak pernah menganggap kalian sebagai anak-buah saya, karyawan dan sejenisnya karena bagi saya kalian lebih dari itu. Di medan pekerjaan yang teramat sulitpun tak pernah saya dengar satu keluhanpun dari kalian, walaupun dalam hati sebenarnya saya pesimis melaluinya. Terima kasih karena kalian telah membuat saya harus bersikap tegar bahkan disaat saya mulai goyah di dalam. Terima kasih atas loyalitas kalian yang tanpa pamrih dan tak masuk akal padahal saya bukan siapa-siapa. Terima kasih atas kesigapan kalian saat menerima panggilan saya, meskipun saat itu mungkin kalian tengah sibuk dan sakit. Maafkan saya karena selama ini belum mampu memberikan kesejahteraan yang layak untuk kalian. Semoga seluruh pekerjaan yang kita lakukan bersama akan menjadi monumen bagi kebersamaan kita. Kalianlah yang terbaik.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Antara Aku dan Saya

Suatu saat dalam hidup ini, sorang manusia bisa dihadapkan pada kondisi yang sangat rumit. Begitu rumitnya hingga dia tak sempat memikirkan tentang jalan keluar. Pikirannya terhenti di kerumitan itu. Tak ada pikiran untuk keluar. Tidak sadar ada pintu didepan sama.
Demikianlah kondisi saya saat ini. Sebuah kerumitan yang tengah saya jalani yang sungguh-sungguh membuat saya bahkan tidak menyadari, bahwa diujung sana masih ada jalan untuk keluar. Bukankah sangat kontradiktif ? (apanya ? pikir sendiri) ada saat ketika saya memilih ke kanan, maka seorang kawan akan hancur, dan saat saya memilih ke kiri maka saya akan kehilangan kawan yang lain. Mengapa begitu rumit ? karena bagi saya, kawan, bukanlah nama, nick, foto dan alamat email yang setiap saat bisa didelete saat saya merasa bosan dengan wajahnya, tingkahnya, kelakuannya, omongannya dan sebagainya. Menurut saya, seorang kawan adalah rekan, tim, personal, real, nyata, bukan sekedar nama di friendster saya. Ia tak mungkin dibuang, walaupun sedemikian jahatnya kepada saya. Karena ia adalah bagian dari diri saya, hidup saya. Ia akan selalu mengada. Hanya sederhana; mungkin saya merasa disakiti oleh dia, namun bukankah dia pun pernah merasa disakiti pula oleh saya ? entah kapan dan dimana, siapa yang mengetahuinya ?
Okelah, memang terdengar sangat muluk, tapi demikianlah saya; menghargai semuanya yang pernah masuk dan singgah dalam hidup saya kali ini. Barangkali takdir pertemuan yang telah mempertemukan kita, dalam kesakitan, dalam kegembiraan, dalam omong kosong dan dalam apapun. Bagaimanapun juga, rekan, kawan saya adalah saudara saya…. Seberapapun gobloknya dia dimata saya, secerdas apapun otaknya. Demikianlah…dia memang ada di jalur samsara saya kali ini. Selamat memakan buah simalakama kawan…. Seperti aku saat ini…

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Langkah telah menapak

inilah yang terjadi apabila sesorang mulai melangkah. ia mulai menapak, berjalan, menatap arah di depannya dengan yakin. dengan yakin....

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS