Ignis Natura Renovatur Integra. Powered by Blogger.
RSS

catatan mendadak

[pikiran] saya sering menggunakan pembenaran diri [yang muncul samar-samar] untuk mengarahkan pikiran utama menuju arah yang tidak dikehendaki. arah yang tidak dikehendaki adalah arah yang menuju pada kebinasaan. dan apakah kebinasaan itu ? kebinasaan adalah lenyapnya kebaikan, baik karena terdistorsi oleh pemikiran jahat, maupun karena ketidak tahuan. dengan lenyapnya kebaikan, maka kita hanyalah tinggal menjadi cangkang hidup, tubuh mati bernyawa, yang dinamakan manusia. dan apakah kerugian dari tubuh mati bernyawa itu ? tidak ada, selain tidak akan sampai pada pencerahan murni, menjadi manusia yang benar-benar manusia. dan bagaimanakah dengan manusia pada umumnya ? dikatakan pada umumnya karena sikap dan tindakan mereka masih mencerminakan kemanusiaan (suka hotspotan gratis, suka dugem, suka mempermainkan orang lain dsb, dsb). pada diri mereka tidak ada yang salah karena memang seperti itulah manusia pada umumnya berlaku. dan hal terpenting disini adalah, manusia umumnya sulit untuk mencapai pencerahan batin dengan kondisi mereka yang seperti itu. disinilah pembenaran diri sering bermain. rasionalitas tidak mau mengakui bahwa kekurangan [menjadi] sebagai manusia biasa adalah benar-benar fatal. fatal dalam pandangan seorang pencari kebenaran. pembenaran diri akan menyanggah, dan mengatakan bahwa, menjadi manusia biasa itulah yang justru benar-benar "benar". tugas sebenarnya dari manusia biasa adalah untuk mempertanyakan saham, caleg, tuhan, banjir, flu burung, dll dll. inilah tugas manusia di atas bumi ini menurut mereka, para manusia biasa. dan memang benar, itulah tugas meraka, karena memang hanya itu yang bisa diketahui oleh mereka. orang yang tengah bermimpi jarang yang tahu bahwa dia tengah bermimpi. rasa takutnya nyata saat dia dikejar-kejar orang gila dalam mimpinya. inilah persepsi manusia biasa, dibandingkan dengan mereka yang telah memahami bahwa hidup ini adalah semacam mimpi juga, yang lebih tidak nyata, dan banyak menyesatkan orang-orang benar di dunia.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

3 - Menulis Diri

tapi bagaimana kita, manusia, bisa tahu cara untuk menulis ? kita mengimitasi dan diajari oleh huruf-huruf yang telah ada. kita mempunyai naluri untuk belajar dan mengimitasi segala sesuatu yang masuk dalam jangkauan kesadaran manusiawi kita. saat kita bayi, garis-garis yang kita buat belum menyerupai huruf apapun, melainkan hanya merupakan suatu ungkapan keinginan untuk ikut bersama-sama yang lain mengisi buku hidup ini dengan "sesuatu". sesuatu yang belum bisa kita pahami apakah "itu" sebenarnya. saat menjelang dewasa, kita kian mahir meniru huruf-huruf yang kita sukai maupun tidak kita sukai. kita pun lambat laun bisa mengenali huruf mana yang boleh kita tulis dan yang terlarang, bahkan hanya untuk melihatnya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 - Buku Kehidupan

bagi saya, alam semesta ini merupakan sebuah buku yang besar, dan kehidupan adalah salah satu dari lembaran yang ada pada buku itu. kita, manusia, adalah bagian dari huruf-huruf yang tengah dituliskan pada lembaran besar tersebut. ada huruf yang tebal, ada yang tipis. namun tak ada yang tak tertulis karena semua manusia memiliki pena mereka masing-masing, yaitu perbuatan. perbuatan dengan tinta kemanusiaan, yaitu kesadaran. kenangan dan ingatan adalah baris-baris kata dan huruf yang telah tertulis, dan tak bisa terhapus sama sekali.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 - Before and After

sebenarnya, berbagai hal yang ada di dalam diri dan kehidupan saya bukanlah sesuatu yang mudah untuk disampaikan, apalagi dibicarakan. namun mengingat bahwa dibelakang hari nanti mungkin akan ada seseorang yang mempunyai pandangan atau pemikiran yang sama, atau paling tidak mendekati pandangan dan pemikiran saya, maka dengan memahami tulisan-tulisan ini, saya berharap agar jejak-jejak tapak kaki yang telah mulai menapaki Tanah Asing di balik dunia manusia ini dapat diteruskan, setelah saya tiada nanti.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

The End

Can you picture what we’ll be,
So limitless and free?
Desperately in need
Of some stranger’s hand
In a desperate land



setalah berhari-hari terdampar dalam lembah kemandekan, saya jadi bertanya-tanya; seperti apakah sebenarnya "yang seharusnya" itu terjadi ? apakah tanpa pikiran itu adalah merupakan sebuah kesalahan ? dan apakah pengukur kriteria sesuatu itu salah dan benar ? agama ? kitab suci ? saya rasa kemandekan berpikir tidak disebutkan sebagai sesuatu yang mengandung unsur haram maupun makruh. lalu apa ?

saat saya sudah tidak mempertanyakan lagi tentang tuhan, tentang tujuan, tentang kewajiban hidup, tentang kematian, apakah lalu saya menjadi sesuatu yang "salah" ? saat saya melihat bahwa bunga mawar itu tidak sebagai bunga yang indah berwarna merah namun sebagai bunga mawar, apakah lalu saya kehilangan makna akan "yang sesungguhnya" ? saat saya tidak mempertanyakan lagi tentang kebahagiaan, tentang penderitaan, tentang nasib dan tentang kemengadaan, apakah lalu saya menjadi es batu di dalam gelas, yang mencair terkena panas, lalu berharap bahwa seandainya saja ia hidup di kutub utara saja ............

saya tidak menganggap mengapa dan bagaimana ini adalah pertanyaan. ini adalah jawaban....

This is the end
you gentle friend
This is the end
My only friend, the end
It hurts to set you free
But you’ll never follow me
The end of laughter
And soft lies
The end of nights we tried to die

This is the end

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS